|
Bintang neutron |
Hey smuanya.. pernah denger gak sih yang
namanya bintang neutron.. hmmm memang sih bintang ini jarang menjadi
pembicaraan publik. Dan hanya orang-orang yg tertarik dengannya yang
mempelajarinya. Tapi jangan khawatir nih, kali ini kita bakalan ngebahas sedikit
mengenai bintang neutron itu. Silahkan baca yah artikelnya :D
Untuk pertama kalinya Astronom mengamati
bayi bintang neutron, ledakan inti super-padat dari sebuah bintang. Ini adalah
bintang termuda dari bintang sejenis yang pernah ditemukan dengan diameter 12,4
mil, masa kelahiran 330 tahun yang lalu.
Astronom telah mengidentifikasi sumber sinar-X kuat sejak 1999, telah
menyelimuti misteri yang bersumber dari bintang neutron 11.000 tahun cahaya
dari Bumi di pusat Supernova Cassiopeia A.
Bintang-bintang neutron super-padat, inti dari bintang-bintang besar yang meledak
di akhir hidup mereka. Posisi bintang neutron di Cassiopeia. Dengan diameter
12,4 mil, telah berselimut misteri karena ini telah diidentifikasi sebagai
sumber sinar-X kuat pada tahun 1999. (Daily Mail). Tekanan berat
gravitasi, mereka hampir seluruhnya
terdiri dari neutron, partikel sub-atom yang tidak memiliki muatan listrik yang
membentuk atom-atom. Berat satu sendok teh materi dari bintang neutron adalah
satu miliar ton. Dalam penyelidikan terbaru,
bintang neutron memiliki atmosfer karbon yang unik hanya setebal empat
inci.
Astronom pertama dari Britain Royal, John
Flamsteed, diyakini telah mengamati supernova yang melahirkan bintang neutron
ini di tahun 1680. Ilmuwan tertarik dengan karbon atmosfer bintang yang
tebalnya hanya 10 cm. Hal ini sebanding dengan atmosfer kita sendiri yang
tebalnya 100 km. (Daily Mail)
Astronom mengamati supernova menggunakan
sinar-X Chandra, teleskop ruang angkasa yang diluncurkan oleh badan antariksa
Amerika NASA pada tahun 1999. Para ilmuwan telah mengidentifikasi banyak
bintang neutron lain yang rata-rata jauh lebih tua. Diharapkan obyek ini akan
mengungkapkan petunjuk lebih banyak tentang peledakan bintang yang berperan
dalam membangun alam Semesta. Elemen berat dilemparkan ke angkasa luar
oleh supernova berakhir di bebatuan dari planet seperti Bumi. Bahkan tubuh
manusia sebagian besar terkomposisi dari debu bintang. Profesor Craig Heinke,
dari Universitas Alberta di Kanada,
menerbitkan hasil penelitian terbarunya di jurnal Nature, mengatakan:
"Penemuan ini membantu kita memahami bagaimana kelahiran bintang-bintang
neutron dalam ledakan supernova yang dasyat.
"Kelahiran
bintang neutron disertai panas fusi nuklir yang terjadi di permukaannya,
menghasilkan karbon atmosfer hanya setebal 10 cm." (Erabaru/Daily
Mail/art)