List option

Sabtu, 20 April 2013

Mengapa Langit Siang Berwarna Biru dan Sore Berwarna Jingga??



Ada yang tau ga kenapa pada siang hari langit warnanya biru dan sore hari warnanya jingga?? Oke, kita bahas bareng-bareng yuk. Sebenernya langit itu ga berwarna loh, cuman gara-gara ada efek dari cahaya matahari, makannya warna langit pun berubah jadi kebiruan pada siang hari dan jingga pada sore hari. Tapi kenapa harus biru?? Kenapa ga kuning, merah, atau pink gitu, hhi ngaco.

Oke Alasan kenapa warna langit biru adalah karena matahari memancarkan gelombang cahaya dengan memancarkan frekuensi tertentu. Bagian dari frekuensi tersebut merupakan frekuensi cahaya tampak yang dapat ditangkap oleh mata manusia. Spektrum cahaya tampak ini akan menyinari atmosfer bumi. Atmosfer bumi terdiri atas gas-gas yang mengandung bermacam-macam partikel dan unsur. Dua unsur pertama yang terkandung dalam atmosfer bumi adalah oksigen dan nitrogen. Kedua unsur ini sangat efektif untuk manghamburkan spektrum cahaya tampak yang mempunyai frekuensi tinggi atau panjang gelombang yang pendek. Akibatnya, atmosfer bumi dengan mudah menghamburkan spektrum warna biru, ungu, dan nila yang mempunyai frekuensi tinggi. Mata manusia lebih sensitif terhadap warna biru dari pada warna nila dan ungu sehingga langit berwarna biru.
Sementara itu, hanya ada sedikit cahaya tampak dari matahari dengan frekuensi lebih rendah yang dihamburkan oleh atmosfer bumi. Cahaya dengan warna kuning, merah dan jingga memiliki frekuensi yang lebih rendah dibanding dengan warna yang lainnya. Warna tersebut akan menembus atmosfer bumi dan terlihat oleh mata kita. Tetapi, intensitas ketiga warna tersebut tidak sama dan warna kuning lebih mendominasi sehingga matahari terlihat berwarna kuning sampai dengan siang hari. Tampilan cahya matahari yang terlihat oleh mata kita berubah dari waktu ke waktu dan berwarna jingga saat matahari akan terbenam. Mengapa ? Karena saat matahari berada di horizon (saat terbit dan terbenam), lintasan yang ditempuh cahaya matahari semakin jauh sehingga jumlah kuning yang dihamburkan relatif lebih besar daripada warna jingga. Hal ini mengakibatkan intensitas warna jingga yang sampai di mata kita lebih dominan sehingga matahari terbenam terlihat jingga.

Oke sekrang udah tau kan kenapa langit siang warnanya biru dan sore warnanya jingga. Ayo kasih tau temen-temen kamu info ini. J



Jumat, 12 April 2013

Apa itu bintang Neutron?


Bintang neutron
Hey smuanya.. pernah denger gak sih yang namanya bintang neutron.. hmmm memang sih bintang ini jarang menjadi pembicaraan publik. Dan hanya orang-orang yg tertarik dengannya yang mempelajarinya. Tapi jangan khawatir nih, kali ini kita bakalan ngebahas sedikit mengenai bintang neutron itu. Silahkan baca yah artikelnya :D

Untuk pertama kalinya Astronom mengamati bayi bintang neutron, ledakan inti super-padat dari sebuah bintang. Ini adalah bintang termuda dari bintang sejenis yang pernah ditemukan dengan diameter 12,4 mil, masa  kelahiran 330 tahun yang lalu. Astronom telah mengidentifikasi sumber sinar-X kuat sejak 1999, telah menyelimuti misteri yang bersumber dari bintang neutron 11.000 tahun cahaya dari Bumi di pusat Supernova Cassiopeia A.

Bintang-bintang neutron super-padat,  inti dari bintang-bintang besar yang meledak di akhir hidup mereka. Posisi bintang neutron di Cassiopeia. Dengan diameter 12,4 mil, telah berselimut misteri karena ini telah diidentifikasi sebagai sumber sinar-X kuat pada tahun 1999. (Daily Mail). Tekanan berat gravitasi,  mereka hampir seluruhnya terdiri dari neutron, partikel sub-atom yang tidak memiliki muatan listrik yang membentuk atom-atom. Berat satu sendok teh materi dari bintang neutron adalah satu miliar ton. Dalam penyelidikan terbaru,  bintang neutron memiliki atmosfer karbon yang unik hanya setebal empat inci.

Astronom pertama dari Britain Royal, John Flamsteed, diyakini telah mengamati supernova yang melahirkan bintang neutron ini di tahun 1680. Ilmuwan tertarik dengan karbon atmosfer bintang yang tebalnya hanya 10 cm. Hal ini sebanding dengan atmosfer kita sendiri yang tebalnya 100 km. (Daily Mail)

Astronom mengamati supernova menggunakan sinar-X Chandra, teleskop ruang angkasa yang diluncurkan oleh badan antariksa Amerika NASA pada tahun 1999. Para ilmuwan telah mengidentifikasi banyak bintang neutron lain yang rata-rata jauh lebih tua. Diharapkan obyek ini akan mengungkapkan petunjuk lebih banyak tentang peledakan bintang yang berperan dalam membangun alam Semesta. Elemen berat dilemparkan ke angkasa luar oleh supernova berakhir di bebatuan dari planet seperti Bumi. Bahkan tubuh manusia sebagian besar terkomposisi dari debu bintang. Profesor Craig Heinke, dari Universitas Alberta di Kanada,  menerbitkan hasil penelitian terbarunya di jurnal Nature, mengatakan: "Penemuan ini membantu kita memahami bagaimana kelahiran bintang-bintang neutron dalam ledakan supernova yang dasyat.

"Kelahiran bintang neutron disertai panas fusi nuklir yang terjadi di permukaannya, menghasilkan karbon atmosfer hanya setebal 10 cm." (Erabaru/Daily Mail/art)